Jakarta - Wah gila gede banget. Kalimat itu pasti keluar dari mulut orang-orang yang melihat motor ini. Kesan pertama itulah yang keluar ketika detikOto membawa Honda PCX.
Bodi motor termahal Honda ini memang terlihat besar untuk ukuran motor dengan transmisi otomatis yang beredar di Indonesia, padahal mesinnya hanya 125 cc lho. Apa mesin kecil itu cukup memboyong bodi bongsor PCX?
Ya sudah langsung saja kita tes si skutik termahal yang Honda punya ini. Skutik yang dibanderol sekitar Rp 32 juta ini mempunyai fitur yang bisa dikatakan canggih.
Pertama dari side stand switchnya, jika dudukan sampingnya sudah turun, Anda akan susah untuk menyalakan mesin motor. Di-starter motor tidak bakalan hidup. Kecuali kalau stand samping itu diangkat. Rem yang ditekan pun harus rem kiri barulah suara mesin baru PCX yang halus pun terdengar.
Dari pengamatan kami, suara mesin injeksi 125 cc 4 langkah milik PCX ketika dinyalakan ini bahkan lebih halus dari raungan mesin Vario CBS Techno. Oh ya sebagai tambahan, PCX tidak dilengkapi dengan kick starter. Tidak seperti motor skutik lainnya.
Putar selongsong gas, PCX pun langsung ngacir. Kesan bodi berat ketika motor berhenti pun hilang sirna. Malahan bodi yang berat pun masih cukup lincah dibawa berlari. Kecepatan 80 km per jam, motor pun tetap stabil.
Bodi PCX membuat motor yang lain terasa kerdil di jalanan. Ya karena PCX memang agak tinggi.
Dari posisi duduk pun nyaman berkat adanya sandaran kecil di belakang. Anda bisa merasakan punggung tidak terlalu lelah meski bobot motor agak berat dibanding skutik biasa.
Fitur lain yang menyenangkan dari PCX adalah fitur unggulannya yakni idling stop system. Tekan saja tombol idling di setang kanan ke posisi stop maka mesin motor akan mati secara otomatis ketika motor berhenti bergerak sekitar 3 detik.
Nah untuk menyalakan mesin lagi, tinggal putar saja gasnya. Apakah ada jeda? Tidak, ketika diputar gasnya, brumm, PCX langsung kembali berlari.
Teknologi ini diklaim Honda tidak akan membuat starter mesin rusak. Hal ini terjadi karena PCX sudah mengadopsi teknologi terbaru.
Starter dikombinasikan dengan Alternator Current Generator (ACG) yakni brushless ACG. Brushless ACG atau ACG tanpa sikat ini diperkenalkan pertama kali pada Honda Zoomer.
Di samping itu pengunaan aki motor MF 12V-5 Ah yang memiliki strum yang cukup juga membuat starter motor aman.
Berkat teknologi ini juga PCX ini menjadi model motor skutik 125 cc pertama yang di dunia yang dilengkapi dengan ACG starter. Teknologi ini pula yang membuat raungan mesin PCX tidak berisik ketika pertama kali dinyalakan.
Nah selain aman bagi starter, idling ini juga berfungsi untuk meningkatkan efisiensi BBM PCX.
Hal itu memang terlihat, dari hasil pengetesan kami, si PCX menempuh jarak 50 km untuk setiap liter BBMnya. Angka ini cukup baik jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi BBM motor yang mencapai 1:40.
Suspensi dan rem juga sudah lumayan bagus. Badan ini tidak terlalu terasa terguncang ketika melewati jalanan yang berliku. Rem cukup pakem berkat Combi Brake-nya.
Oke kita berhenti dulu. Kita buka bagasi dengan cara menekan tombol SEAT di dekat kunci motor. SEAT ditekan dan kita tinggal angkat jok.
Wah untuk motor skutik, bagasinya termasuk gede dan lega banget. Anda mau bawa barang belanjaan atau helm pun bisa masuk di bagasi gede ini.
Untuk mengisi bensin, tempatnya di tengah jadi Anda tidak perlu lagi turun dari motor. Tinggal tekan saja tombol Fuel di dekat kunci starter.
Dengan semua atribut ini, PCX bisa Anda gunakan untuk mengelilingi kota, meski Anda butuh keterampilan yang cukup tinggi untuk nyelap-nyelip karena bodi PCX yang bongsor cukup menyulitkan ketika macet melanda. Namun yang pasti perjalanan ke luar kota cukup nyaman dengan PCX.
Namun jika Anda tidak mau kelihatan 'tenggelam' dengan PCX, dari pengamatan kami, Anda setidaknya harus memiliki tinggi 170 cm dengan berat badan sekitar 65 kg. Motor ini juga sudah dilengkapi dengan alarm canggih yang diaktifkan dengan remote control. Jadi motor lebih aman. Selanjutnya silakan Anda coba sendiri motor termahal Honda ini. ( ddn / ddn )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar