Rabu, 23 Juni 2010

Polisi Imbau Orangtua Agar Tak Izinkan Anak Remaja Kendarai Mobil


Jakarta - Sopir pengendara mobil Mercy yang menabrak seorang wanita hingga tewas, Haikal masih remaja dan tak punya SIM A. Polisi pun mengimbau orangtua agar tak memberikan kendaraan kepada anaknya yang belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan.

"Sebaiknya para orangtua mengontrol anak-anaknya," kata Kasat Penegakkan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Johanson Simamora saat dihubungi wartawan, Rabu (23/6/2010).

Kondisi emosional para remaja yang cenderung labil dinilai dapat mengakibatkan kecelakaan lalulintas. "Karena emosi mereka masih labil, maunya kebut-kebutan," katanya.

Orangtua juga diimbau agar anak-anaknya tidak dibiarkan mengendarai mobil atau motor sendiri. Terlebih jika mereka tidak memiliki SIM. "Sebaiknya ada yang menyopiri mereka," imbuhnya.

Dalam 2 bulan terakhir, ada dua peristiwa kecelakaan yang melibatkan remaja hingga menelan korban tewas. April 2010 lalu, 5 pelajar terlibat kecelakaan saat mengendarai mobil Toyota RAV4 di Tugu 66, Kuningan menuju Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat.

2 di antara mereka tewas. Pengemudi Toyota RAV4, Nikolas diketahui tidak mengantongi SIM. Baru-baru ini, kecelakaan yang juga melibatkan remaja kembali terjadi dengan mobil Mercy B 46 BP di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Seluruh penumpang Mercy yang berjumlah 4 orang selamat. Namun, naas bagi seorang pejalan kaki yang tertabrak mobil itu hingga tewas.

( mei / ddn )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar