Rabu, 18 Agustus 2010

GM-SAIC Ciptakan Mesin Baru


SHANGHAI, KOMPAS.com - General Motors Co dan SAIC Motor Corp Ltd. (SAIC Motor) telah mendatatangai nota kesepahaman (MoU) menciptakan mesin bensin baru berkapasitas kecil dan transmisi untuk kendaraan keluarga.

"Pengembangan mesin baru dan transmisi bakal menjadi bagian dari sejarah inovasi dari kolaborasi GM dan SAIC Motor. Bersama-sama kami akan terus menciptakan teknologi terdepan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kemampuan lebih baik," ujar GM Vice Chairman of Global Product Operations Tom Stephens, dalam keterangan resmi yang diperoleh Kompas.com, hari ini.

Mesin yang diciptakan, mulai dari yang terkecil 1.000cc sampai 1.500cc. Desain dapur pacu akan mengombinasikan teknologi injeksi dan turbo yang menghasilkan tenaga maksimal tapi tetap efisien. Mesin ini bakal digunakan untuk produk kedua belah pihak, baik di China atau di dunia.

Untuk desain dan pengerjaan proyek, para insinyur GM dan SAIC akan bekerjasama baik di Detroit dan Pan Asia Technical Automotive Center (PATAC) di Shanghai.

"Pengembangan kerjasama ini membuka babak baru dalam kerjasama SAIC dan GM. Tak hanya memproduksi kendaraan dengan teknologi hijau tapi juga kemampuan rancang bangun sebaian dari tanggung jawab kedua perusahaan," ujar Hu Maoyuan, Chairman SAIC Motor.

Ganti CEO
Di sisi lain, General Motors baru saja mengumumkan mundurnya Edward E Whitacre Jr selaku Chief Executive Officer per 1 September mendatang. Posisi yang ditinggalkan akan diisi Dan Akerson, 61, yang sebelumnya menjabat salah seorang direksi perusahaan.

"Tujuan utama saya adalah mengembalikan keuntungan GM, membangun pasar yang kuat dan mengembalikan posisi icon perusahaan selalu sukses. Kami sudah di jalur yang tepat. Pondasi yang kuat sudah dibangun, dan saya sangat nyaman dengan keputusan yang sudah diambil," ujar Whitacre.

Whitacre, 68, pertama kali bergabung dengan GM sebagai Direktur pada 10 Juli 2009. Hanya selang beberapa bulan, pada 1 Desember tahun yang sama menduduki posisi CSO. Prestasi terbesarnya adalah kemampuan mengembalikan keuntungan perusahaan dalam waktu cukup singkat pasca terjadinya krisis global.

"Ada kesempatan luar biasa di depan GM baru dan saya sangat tersanjung mendapatkan kesempatan memimpin perusahaan ini menuju babak selanjutnya," beber Akerson.

Penulis: AGK
Editor: Zulkifli BJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar